Senin, 06 Juli 2009

KERSEMPATAN BERBUAT BAIK

Ada lagu pujiaan yang berbunyi:


“ku mau cinta Yesus selamanya”


pujian tersebut sangat indah, tentu tiap kali kita menyanyikannya Yesus senang mendengarnya.



Namun, tiap kali kita menyanyikan lagu tersebut Tuhan juga menginginkan ada kenyataan dalam hidup kita.


Cukupkah kita lakukan hanya sekedar pengakuan saja bahwa itu adalah bukti kita telah menjadi pengikut Yesus yang sejati?






Apa sesungguhnya yang diinginkan Tuhan dari kita untuk kita lakukan sesuai kehendaknya?


Kasih dan belas kasih Tuhan Yesus telah diteladankan sangat sempurna sehingga kasih itu telah memberi standar makna kepedulian.








1. Sekilas dengan Percayaan lain.


Kita tinggal di negri yang begitu jamak, ada Kristen, ada Islam, ada Budha dan juga lainnya.


Bagaimana jika ada orang yang tidak tidak memiliki apa-apa dihadapan kita sementara kehidupan kita telah diberkati Tuhan dengan ekonomi, juga bagaimana dan apa yang harus kita lakukan untuk itu?




Apakah kita diajarkan hanya untuk mengasihi sesama pengikut Kristus? Tuhan mengajarkan agar setiap kita belajar mengasihi mereka yang tidak seiman dengan kita karena mereka itu juga ciptaan Tuhan.





2. Orang yang tidak mengenal Kristus.


Mereka yang tidak mau menerima Kristus juga adalah ciptaan Tuhan,



artinya mereka yang tidak mau menerima Kristenpun harus kita kasihi untuk menunjukkan bagaimana teladan Kristus Yesus mengenai makna kasih yang pernah diteladankan.





Sebagaimana Kristus Yesus juga sangat peduli dengan mereka yang menolaknya (Matius 5:6).

dalam hal itu tentu karena kita menyadari bahwa mereka yang tidak satu kepercayaan dengan kita juga adalah ciptaan Allah (Bandingkan Matius 5:44-45)


Demikiankita rasa peduli itu kita jalankan dalam kehidupan ini dalam arti kita memberi,


bukanlah karena ada belas kasihan kepada seseorang itu tetapi itu kita lakukan suatu maksud kepeduliaan dan sebuah ketaaatan akan ajaran Tuhan Yesus Kristus dan suara Tuhan di dalam hati nurani kita.





Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi,


sebab kasih itu berasal dari Allah:


dan setiap orang yang mengasihi lahir dari Allah dan mengenal Allah.



Barang siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih (1 Yohanes 4:7-8).



by. Ibu MAria Chong