Bapa
Surgawi menerbitkan matahari menyinari orang jahat dan orang baik. Sinar matahari
juga menyinari orang yang percaya kepada Tuhan dan orang yang tidak mengenal Tuhan, Antikrist dan Atheisme dan menurunkan hujan bagi orang benar dan tidak benar.
Diumpamakan dunia ini,
masih begitu banyak jiwa-jiwa ciptaan Tuhan yang kurang beruntung hidup serba
salah di dalam kemiskinan, berantakan, tidur dimana saja atau bisa saja di
jalan dengan pakaian yang bau, bahkan ada yang menjadi gelandangan, pemulung,
pengemis dan pengamen, hidup sebagai penjahat, pembunuh dan kriminal lainnya.
Mereka
sengsara menderita kelaparan, menderita sakit penyakit karena miskin materi,
miskin iman, tiada pengharapan yang tertuju kepada kasih kuasa Tuhan. Sungguh tidak
adil buat mereka yang hidup sengsara menderita
dalam sepanjang hidup dan mati harus ke neraka. Sungguh malang mereka tidak
mengenal kebenaran pengetahuan Tuhan yang kekal. Mereka tidak mengerti harus
bagaimana hidup yang sesungguhnya selayaknya
sebagai manusia yang layak digerakkan oleh tujuan dalam rencana Allah.
Sesungguhnya
untuk apa manusia hidup di dunia ini? Apa arti tujuan kita hidup di dunia ini? Kita
manusia adalah orang asing bagaikan tamu yang berada di dunia sementara, surga
adalah rumah kita (Mazmur 119:19).
Dalam hal itu kita menyadari bahwa mereka juga
adalah ciptaan Allah. Kita adalah umat pilihan Tuhan mau peduli bawa mereka ada
dalam doa agar terbangun jiwa mereka
dengan kasih yang dapat mengubah kepribadian, ahlak manusia mereka ke arah yang
baik dan benar serta dapat berpikir tentang tujuan arti kehidupan (doa orang yang benar bila dengan yakin
didoakan sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16).
Doa yang tulus
mengubah segala hal yang ada, dan tiada yang mustahil bagi Tuhan. Biarlah mereka
yang buta hidup di dunia ini dapat mengenal hikmat pengetahuan dan pengertian
dari Tuhan Yang Maha pengasih dan Pengampun dan mereka dapat bertumbuh dan
beriman berpengharapan kepada Tuhan, sehingga mempunyai hati Takut Akan Tuhan.
Kiranya mereka boleh mengenal
jalan kebenaran kehidupan dan
keselamatan masa yang kekal. Tuhan berfirman, dimana ada Roh Allah disana ada
kemerdekaan (2 Korintus 3:17). Tentu harus dengan tenaga pikiran hati tulus
cari dana dan lain-lain. Uang kantong sendiri menyalurkan berkat kasih kepedulian
yang Tuhan mau dari kita lakukan, kiranya Tuhan adakan belas kasihan melalui
kita umat-Nya (seperti orang Samaria
yang baik hati).
Kita umat pilihan Allah
yang sudah dipribadikan rupa gambar Allah memiliki pikiran Kristus. Kita dipanggil
menjadi berkat kepada sesama hidup untuk mewujudkan makna ajaran “loving God Loving People” (Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap
hatimu dan dengan segenap jiwamu dan segenap akal budimu dan kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri (Matius
22:37).
Renungan Hikmat Surgawi,
Maria Chong 23 Okt
2012.