suatu keindahan yang harus dikagumi, suatu janji yang harus dipenuhi, suatu perjuangan yang tiada akhirnya.
Minggu, 15 Februari 2015
Merenungkan Anugerah Nafas Hidup di bawah Langit
Hidup berarti
suatu keindahan yang harus dikagumi, suatu janji yang harus dipenuhi, suatu perjuangan yang tiada akhirnya.
suatu keindahan yang harus dikagumi, suatu janji yang harus dipenuhi, suatu perjuangan yang tiada akhirnya.
Aku ini orang asing di dunia, bagai tamu yang berada di dunia sementara, surga adalah rumah kita manusia (Mazmur 119:19).
Apa itu nafas ? Apa itu hidup ? Untuk apa manusia nafas hidup di bawah langit ?
Penulis tangis
pergumulan di kaki Tuhan, sungguh
menuliskan hikmatNya untuk jiwa
yang terbeban untuk bertobat
sehingga takut akan Tuhan dan dapat menikmati hidup semua
anugerah Tuhan.
Alkitab
mengistilahkan manusia itu “ tubuh jasmani dan roh kekekalan”.
Manusia tercipta serupa gambar dengan Bapa surgawi Sang Pencipta Yang Mahakuasa, manusia mempunyai karakter pribadi
Tuhan dan tubuh manusia adalah Bait Allah, Alkitab berkata: tubuh manusia rumah Tuhan, dengan itu manusia memanggil
Dia Bapa surgawi. Manusia adalah pusaka yang tak ternilai, dicipta sebagai mahluk yang tertinggi mulia, diantara mahkluk
yang hanya ada tubuh jasmani dan jiwa. Manusia memperoleh tubuh jiwa roh yang
terpelihara sempurna dan lahiriah diurapi dibenarkan Roh kudus. Manusia dicipta berakal budi baik, bijak, cerdas dengan
keutuhan bijaksana, dapat berfikir hikmat yang dari atas. Takut akan Tuhan
namun fasik sifat buruk tidak
taat setia menurut 10 perintah Allah. Manusia hawa napsu persahabatan dengan
dunia. Cenderung hati pada duniawi manusia lebih senang tertarik percaya
yang kelihatan, yang kemegahan, tidak tertarik pada yang kelihatan. Berbahagialah mereka yang tidak melihat,
namun percaya (Yohanes 20:29.
Siapakah diantara
kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan
perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemah-lembutan. Jika kamu memegahkan
diri janganlah berdusta melawan kebenaran ! itu lah bukan hikmat yang datang
dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan- setan. Sebab
dimana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri, disitu ada kekacauan dan
segala macam perbuatan jahat! Tetapi hikmat yang dari atas, adalah pertama-
tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan
buah-buah yang baik,tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri
dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka mengadakan damai (Yakobus 3:13-18).
Sungguh Tuhan sangat baik senantiasa mengasihi, merawat,
memelihara, melindungi, kepedulian menolong, dan menuntun langkah hidup
manusia dan memberi anugrah keselamatan, melalui Yesus Kristus datang kedunia ini!
agar manusia dapat juruselamat penebus dosa manusia, memperdamaikan manusia
dengan Allah menerima berkat kehidupan kekal, juga mentrasfer kuasa Allah dalam
diri manusia melalui kuasa Roh Kudus. Tuhan Yesus memberi anugrah kepada
manusia, agar menjadi ahli waris kerajaan-Nya. Agar manusia tidak jauh
bersama-sama dengan Dia, memiliki anugrah kasih karunia marifat Allah,
memahami kebenaran pengetahuan tentang Tuhan. Jadi manusia bijaksana
mengerti makna kedatangan Kristus ke dunia karena anugrah, sehingga manusia
jadi anak Allah yang terpilih bisa berhubungan erat dengan Tuhan dapat
menyelami hati Tuhan, mendengar suara-Nya, manusia jadi eklesia Tuhan, sebagai
pemuja penyembah Tuhan yang sempurna.
Dalam renungan kita menyadari kita bahwa manusia hidupnya
sangat singkat, manusia bernafas hidup di bawah langit sepanjang masa hanya
disinari matahari, kesibukan, umur jiwa seturut waktu berlalu dalam melewati
ruangan dan waktu terbatas dan sepintas lalu lenyap. Sungguh nafas manusia hidup
di dunia ada hanya untuk turun temurun, generasi menggenerasikan mencari nafkah
kehidupan, bertekun kerja keras, berkeinginan sukses, jadi manusia terpandang,
berkedudukan, berkuasa, sibuk timbun harta kekayaan, jiwa juga turut jadi
materialis duniawi!
Dunia ini fana tiada yang kekal ! di saat ajal manusia
menghembuskan nafas penghabisan, apa yang dimiliki semuanya jadi sia-sia tiada
yang bisa dibawa! Manusia hidup dalam fakta: lahir, tua, sakit dan mati. Ada
waktunya untuk segala, semua ada masanya, ada waktu lahir, ada masa muda, ada
masa tua, ada waktu sakit, ada waktu meninggal. Nafas hidup manusia singkat!
Tiada yang bisa mengerti misteri hidup rahasia Ilahi. Manusia terbatas tidak
bisa mengerti kebesaran kehendak Tuhan, inilah fakta kehidupan manusia nyata
yang realita! Hai kamu, orang yang tidak setia ! tidakkah kamu tahu, bahwa
persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah (Yakobus 4:4). Manusia
yang berhawa nafsu lebih bersahabatan dengan dunia (Yakobus 4:1-1)
Tuhan memberkati Salam damai sejahtera dalam kasih
Kristus
Mama Maria Chong
12 February 2015
Langganan:
Postingan (Atom)