Senin, 22 Juli 2013
DIBALIK PENDERITAAN ADA KEMENGAN
Ketika penderitaan
datang seringkali kita gagal melihat sisi positifnya, sehingga pergumulan beban
berat membuat iman lemah, rasanya ingin lari secepat bebas dari penderitaan
yang sedang diproses. Secara jiwa pikiran manusia reaksi ini wajar,
tetapi Tuhan inginkan tegar di dalam iman, belajar menghadapi penderitaan
secara positif dan mengalahkannya.
Kita manusia
terbatas tidak selalu mengerti penderitaan datang, tetapi Tuhan tahu mengapa
penderitaan itu perlu. Bersyukurlah, Tuhan memberikan hikmat untuk menyadarkan diri,
Tuhan mempunyai rencana untuk membantu mendidik, membenarkan kharacter sifat,
watak, pola pikiran yang seringkali sulit menyelami maksud baik
Tuhan dalam kehidupan yang dikasihi-Nya.
Tuhan izinkan penderitaan
datang supaya dapat menyelami hati-Nya agar lebih berhikmat dan bijaksana dalam
mengasihi-Nya. Lebih berhikmat, berjiwa perkasa seperti burung rajawali dapat
terbang tinggi bersama Dia yang mengasihi kita. Sanggup melakukan perkara yang
benar dan sanggup menghadapi pencobaan hidup dengan pengharapan dan berkemenangan,
yaitu “mengerti diproses Tuhan.”
Mengucap syukurlah,
Tuhan mempunyai rencana untuk bisa mengatasi segala hal seperti ketakutan, kekecewaan,
sakit hati, penderitaan, putus asa dan musibah yang datang tiba-tiba. Ini suatu
berkat, datang menjadi bagian kita bahkan menjadi bagian kita jika bisa
mendengar suara-Nya. Ketika badai penderitaan datang menerpa karena darah
salib-Nya yang menyelamatkan kita. Hati bersyukur senantiasa Tuhan memberikan
roh hikmat dan wahyu, supaya sanggup mengenal Tuhan dengan benar, apa yang
terjadi, adalah kebaikan Tuhan untuk dapat mengerti tentang Kristus, kita
orang-orang terpilih supaya mata hati sanggup menerangi ada pengharapan, seperti
yang terkandung dalam panggilan-Nya (Efesus.1:18-19).
Dibalik penderitaan
ada kemuliaan, saat ini kita masih ada sebagaimana kita ada semua ada karena
kasih karunia Tuhan memberikan kita anugrah keselamatan. Justru melalui
penderitaan, Tuhan inginkan supaya hati lebih dalam mengenal kasih sayang dan
setia-Nya lebih pribadi.
Belajar sabar,
tabah, dalam menantikan Tuhan berbelas kasih memberikan perlindungan,
pertolongan dan penghiburan-Nya disaat kita menghadapi pergumulan atau mengalami
masa-masa kesukaran dan sulit bahkan jiwa sekalipun terhimpit menghadapi maut datang
mengancam. Saat menghadap masalah ini, Tuhan tidak bermaksud supaya kita
ketakutan, ada kecewa apalagi harus depresi (Mazmur 33:18).
Puji Tuhan, pencobaan
datang harus dijalani dengan segera operasi buang tumor ginjal dan tali kencing
yang sebelah kiri dan ikut di operasi daging dalam kantong air seni. Saatnya
melawan iblis yang menakutkan, pikiran merasakan maut menanti ajal yang
menghadang. Hati bertanya, akan berapa lagi saya memiliki hidup, namun hati dan
pikiran tetap teguh menaruh pengharapan dan percayaan hanya kepada Tuhan Yesus,
sehingga hati tenang dapat hidup dalam pertolongan dan dalam kepedulian-Nya.
Hanya melalui
kuasa doa memohon pengampunan memohon belas kasih Tuhan dengan intropeksi diri,
apakah masih ada dosa yang tersembunyi yang mendukakan hati Tuhan. Bertobat,
dengan berhati takut dengan Tuhan, itulah yang dapat dilakukan
dihadapan-Nya, seperti itulah menemukan tempat teduh walau penderitaan badai
datang menerpa, sekalipun dalam lembah kelam tidak menjadi takut karena ada
pengurapan Roh Kudus, menguatkan iman terhadap segala persoalan, sehingga
sanggup percaya, ada penyertaan Tuhan dan kasih setia-Nya menyertai. Andai kata
kita melakukan yang baik dalam kehendak-Nya, taat, setia, maka Tuhan juga akan
memberkati dalam setiap kehidupan, dan surgapun menjadi milik diberikan-Nya
(Ulangan 28:1-14).
Tuhan inginkan
agar roh kita bersekutu dengan-Nya agar dididik, dibenarkan, diajar agar hidup
sungguh takut dan akrab dengan Tuhan (Lukas 10:27). Hikmat Tuhan menyadarkan,
dapat mengerti dibalik setiap musibah, karena ada kalanya penderitaan ada untuk
mendatangkan kebaikan Tuhan bagi kita yang taat setia mengasihi-Nya yaitu yang
terpanggil sesuai rencana Tuhan (Roma 8:30).
Penulis sungguh
tersentuh hati berterima kasih kepada Allah Bapa Tuhan kita Yesus Kristus.
Dengan dipenuhi hati, jiwa, kekuatan, dan tangan juga turut ambil bagian
menuliskan kata perenungan pengetahuan “hikmat surgawi” ingin menyaksikan
kebaikan cinta kasih Tuhan.
Doa. Allah Bapa
surgawi; ajarlah kami anak-Mu ahli waris dalam kerajaan-Mu senantiasa bersyukur
atas segala hikmat dan karunia untuk kami jalani hari depan yang penuh dengan
kemenangan.
Salam Damai
sejahtera dalam Tuhan
26
-6 -2013
Maria Chong
Langganan:
Postingan (Atom)